Program Edukasi Kesehatan dan Perubahan Lingkar Pinggang pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Aguslina Kirtishanti, Amelia Lorensia, Ananta Yudiarso, Linggani Linggani, Selvia Agustina, Lidia Junita

Abstract


Diabetes melitus adalah penyakit yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas di dunia. Hubungan antara diabetes melitus dengan obesitas telah diketahui, tetapi peran distribusi pada daerah abdominal belum sepenuhnya dijelaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap perubahan lingkar pinggang pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan satu kelompok desain pretest-posttest di Surabaya pada bulan Juni - Juli 2013, dan melibatkan 31 subjek yang diberi program edukasi kesehatan selama 1 bulan yang dibagi dalam 4 pertemuan. Data dari pretest dan posttest dikumpulkan dan dianalisis dengan metode wilcoxon signed rank test pada data yang tidak normal (p > 0,05). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan perilaku pasien serta mengurangi besar lingkar pinggang pasien secara signifikan (p < 0,05). Lingkar pinggang mulai menunjukan perbedaan signifikan pada minggu ketiga edukasi (Z = 12,93; P = 0,003) dibandingkan pretest. Penurunan lingkar pinggang antara posttest dan pretest sebesar 0,94 cm (minggu ke-4) dan 1,68 (4 bulan kemudian). Oleh karena itu, edukasi kesehatan memiliki manfaat dalam meningkatkan self-monitoring diabetes melitus yang dapat mengurangi lingkar pinggang yang berguna untuk mengurangi risiko komplikasi.Diabetes mellitus is a disease that causes morbidity and mortality in the world. Association of diabetes mellitus with obesity are well known, but the role of distribution in the abdominal area has not been fully elucidated. The aim of this study was to determine the relationship of giving education to change waist circumference in type 2 diabetes mellitus. This study is an experimental with one group pretest-posttest design in Surabaya, from June July 2013, and involving 31 subjects whom were given health education program for 1 month which are divided in 4 meetings in Surabaya University. Data from the pretest and posttest were collected and analyzed with the Wilcoxon signed rank test method on the data that isn’t normal (p > 0.05). The results showed an increase in knowledge and behavior of patients and reduced significantly the size of the waist circumference (p <0.05). Waist circumference began to show a significant difference in the third week of education (Z = 12.93, P = 0.003) compared to the pretest. The decrease in waist circumferences between the pretest and posttest were 0.94 cm (week 4) and 1.68 (4 months later). Therefore, health education has benefits in increasing self-monitoring of diabetes mellitus that can reduce waist circumference are useful for reducing the risk of complications.

Keywords


diabetes melitus tipe 2; lingkar pinggang; pendidikan kesehatan; type 2 diabetes mellitus; waist circumference; health education

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v8i1.338

Refbacks

  • There are currently no refbacks.