Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh Perempuan Terinfeksi HIV/AIDS

Rialike Burhan

Abstract


Perempuan terinfeksi human immunodeficiency virus dan acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS) mempunyai permasalahan yang kompleks sehubungan dengan penyakit dan statusnya, sehingga mereka mempunyai kebutuhan yang khusus. Kebutuhan perawatan, dukungan dan pengobatan tersebut dapat diperoleh dengan mengakses pelayanan kesehatan yang tersedia untuk dapat mengoptimalkan kesehatan mereka sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan faktor predisposisi yang meliputi pengetahuan, sikap, stigma, faktor pemungkin yang meliputi jarak ke pelayanan kesehatan dan faktor penguat berupa dukungan sosial dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada perempuan terinfeksi HIV/AIDS. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan potong lintang. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Dukungan Sebaya Female Plus Kota Bandung pada bulan Juni sampai Juli 2012. Sampel penelitian berjumlah 40 orang perempuan terinfeksi HIV/AIDS. Data di analisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik yaitu usia, pendidikan, status perkawinan, status pekerjaan, faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, stigma), faktor penguat (dukungan sosial), dan faktor pemungkin yaitu jarak ke pelayanan kesehatan tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Pengetahuan merupakan faktor penentu dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan berpeluang 60,1 kali untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan.Women living with HIV/AIDS have a complex problems who connection with the disease and her status, because they have special needs, for care, support and treatment can be obtained by accessing the health services available to optimize their health so as to improve the quality of life. The purpose of this study was to analyze the correlation between three factors, predisposing factors (knowledge, attitudes, stigma), enabling factors (distance to health services), and reinforcing factors (social support) with health service utilization.This type of research was analytic with cross-sectional research approach. The research was implemented in Female Plus Peer Support Group Bandung from June until July 2012. The sample in this study were 40 women living with HIV/AIDS. Data analysis using univariate, bivariate, and multivariate. The results obtained that there were significant relationship is age, education, marital status, work, predisposing factors (knowledge, attitude, stigma), reinforcing factor (social support), and enabling factors (distance to health services were not correlated with health service utilization). Knowledge was the determinant factor to health service utilization in 60,1 times the chance to utilize health services.

Keywords


HIV/AIDS; pemanfaatan pelayanan kesehatan; perempuan; health service utilization; women

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v8i1.339

Refbacks

  • There are currently no refbacks.